Friday, September 4, 2020

Perjalanan baru selama pamdemi

 Hari kemarin melakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif syukurlah. Rencana delapan hari lagi menuju ke Tangerang. Serasa seperti akan memulai perjalanan yang baru sekali dilakukan. Dengan situasi dan suasana yang berbeda. Sungguh kadang bertanya ini cerita yang barangkali menjadi sesuatu yang baru.

Wednesday, April 8, 2020

Dunia Jungkir Balik

Belum tiga bulan atau sekitar itu , mirip sebuah puzzle yang terserak dan tercerai berai, luluh lantak dan datang begitu cepat.
Manusia seperti kembali mundur , kembali pada kebutuhan primer yang paling pokok serta kesehatan dan nyawa.
Manusia seperti kembali ke jaman dimana seleksi alam dan yang bisa bertahan akan bisa tetap hidup dengan pertolongan dan apa yang disebut dengan ' itulah dia'.
Ratusan ribu nyawa di seluruh dunia yang menjadi korban. Semua manusia sedang berada di rumahnya masing- masing dalam artian sebenarnya.
Akan akrab yang namanya Social Distancing yang lalu diganti dengan Physical Distancing.
Perubahan teori dari hanya yang sakit yang memakai masker menjadi semua orang memakai masker dan wajib.
Perubahan dan perkembamgan bahwa yang positif terkena virus corona atau Covid-19 adalah orang - orang dengan gejala batuk , demam dan sesak nafas lalu berkembang lagi adanya OTG atau orang tanpa gejala.
Teori tentang orang yang meninggal karena virus ini adalah orang yang berusia lanjut lalu berkembang lagi, bukan hanya yang berusia lanjut.
Orang- orang dengan penyakit penyerta akan lebih parah akibatnya tatkala terkena virus ini.
Dunia semakin suram bagi penderita ketika mendapat stigma dari masyarakat, begitu juga para petugas medis, lanjut lagi ketika penolakan terhadap jenasah. Tidak ada pelayat dan dimakamkan khusus.
PHK merebak dan menyebar , orang- orang kehilangan pekerjaan dan pemghidupan.
Pemudik tidak lagi disambut hangat seperti dulu bahkan memang dihimbau atau lebih tegasnya dituntut agar tidak mudik supaya penyebaran virus ini tidak lebih meluas lagi karena adanya OTG atau orang tanpa gejala.

Sungguh...sampai kapan ini berakhir? Beberapa prediksi para ilmuwan dan perhitungan dari BIN tentang hitungan berapa kasus yang positif.

Semoga ...jika saja kita hanya bisa berharap dan berdoa, tidak ada tambahan lagi pasien positif.
Tidak ada lagi..

Bahkan di antara harapan terakhir, selalu ada harapan , kata orang.



Fiksi

Surat Untuk Sasha

Sasha ini sebuah surat yang kuberikan dan kukirimkan padamu , aku berharap dirimu membacanya, sangat sulit bagiku untuk mengakui perasaanku yang sebenarnya, namun waktuku tidak lama lagi. Aku sudah bergantung pada obat dan terapi, aku tidak pernah mengatakan padamu karena aku memang tidak ingin berkomunikasi denganmu, sebuah dosa dan kita berdua tahu persis posisi kita.

Sasha , aku selalu berusaha membunuh semua rasa itu padamu , aku sudah punya pasangan begitu juga dirimu dan kita tidak mungkin bersatu dan aku berharap pikiranku benar tentangmu bahwa dirimu hanyalah wanita egois, hedonis dan hanya suka bersenang- senang.
Berkebalikan dengan hidupku yang sangat monoton, aku teratur dan terencana, kita berdua bagai bumi dan langit dan aku tahu persis cara kita berdua untuk menjauh adalah dengan saling membenci.

Kita berdua saling membenci, aku tidak menghargaimu demikian juga dirimu padaku. Namun di dasar hatiku yang paling dalam aku mencintaimu namun aku tidak akan melanggar batas, seperti juga sumpahmu tentang kesetiaan pada pasanganmu. Aku harap kamu berterima kasih karena kita langsung memutus akar yang pernah terjalin.

Namun waktuku sepertinya tidak lama lagi. Tiap malam aku mengeluarkan darah dari mulutku, tubuhku semakin kurus dan wajahku yang tampan berubah mengerikan. Dengarkan dan baca baik- baik, aku ingin mengungkapkan satu hal, aku menyayangimu segenap jiwaku.

Waktuku hampir habis dan jangan pernah mencariku.


Werku
When the darkness comes  and then there is always a light at the end, but this is too long and too hard to be understood about this situation.

Everything seems uncertain.
Hari ini hari yang ke sekian  aku terkurung. Baiklah aku tidak pernah merasa terkurung, ada sesuatu yang menyesakkan. Ibaratnya aku sedang mendayung perahu dan tahu persis dimanapun ada bahaya, sementara aku harus tetap mendayung perahuku sambil berfikir.

Aku melihat video terakhir tentang PHK , aku tahu jika segala sesuatu tidak terjual maka toko akan kehilangan laba dan akhirnya bangkrut, tetapi ini suasana seperti mencekik.

Hari esok ketika seseorang termangu dan tidak lagi memulai hari seperti biasa, adaptasi  yang sangat berat apalagi jika menyangkut kebutuhan , belum lagi tentang nyawa.

Luluh lantak seperti badai lebih dari badai ini.

Sunday, June 2, 2019

Poetry

It is hard to know
Time sometimes never healing
It is hard to know
When love becomes hatred

Then regretting
Why i should meet him
When just realizing hurt each other
Without saying goodbye

And then taking apart
Breaking everything ,that is so beautiful part in my life, becomes a nightmare
Who are you? Just a forgotten past life

Begitu berat untuk mengerti
Bahwa waktu kadang tak menyembuhkan
Begitu berat untuk mengerti
Ketika cinta menjadi kebencian

Lalu menyesali
Kenapa harus berjumpa dengannya
Ketika menyadari hanya menyakiti satu dengan yang lainnya
Tanpa ucapkan perpisahan

Lalu berpisah
Menghancurkan segala bagian hidup yang indah menjadi mimpi buruk
Siapa diri kamu?Hanya kehidupan masa lalu yang terlupakan

#my grammar?